Tertegun ku menatap langkah ku
Semakin rumit dan terlalu pelik ku rasa
Keangkuhan mu memojokkan ku
Entah hanyalah gundah ku ataukah ku telah kehilangan rasa syukur
Semakin rumit dan terlalu pelik ku rasa
Keangkuhan mu memojokkan ku
Entah hanyalah gundah ku ataukah ku telah kehilangan rasa syukur
Luka yang telah ku gores di dadamu
Serasa sulit untuk ku obati sendiri
Serasa sulit untuk ku obati sendiri
Ku lakukan apa yang ku pikir itu baik bagimu
Ku lakukan apa yang ku kira itu indah di matamu
Namun tetap nihil yang ku dapat
Ku lakukan apa yang ku kira itu indah di matamu
Namun tetap nihil yang ku dapat
Sesal ku membayangiku di setiap sudut gelap hidupku
Ku ketakutan melihat adegan pilu yang lalu saat ku lukai hatimu
Ku ketakutan melihat adegan pilu yang lalu saat ku lukai hatimu
Aku yang bersalah…
Pantas kau hukum aku dengan sikapmu
Pantas kau hukum aku dengan sikapmu
Ahhh…
Tapi ego ku membutakan hati
Membuat ku kalut dalam menjejaki langkahmu
Tapi ego ku membutakan hati
Membuat ku kalut dalam menjejaki langkahmu
Kini,
Ku sesak dengan sejuta cinta ku untukmu
Rasa yang mungkin tak pantas kau bilang cinta
Tapi aku takut kehilangan mu
Sungguh…
Ku sesak dengan sejuta cinta ku untukmu
Rasa yang mungkin tak pantas kau bilang cinta
Tapi aku takut kehilangan mu
Sungguh…
Andai bisa ku lafadzkan niat ku tuk’ dampingi mu
Mengerti lah kasih…
Wahai kau dengan sgala keangkuhanmu
Pandanglah aku sejenak saja dengan harap ku yang tulus untukmu
Mengerti lah kasih…
Wahai kau dengan sgala keangkuhanmu
Pandanglah aku sejenak saja dengan harap ku yang tulus untukmu
Jangan tinggalkan aku…
Jangan pergi, Fajarku…..
Jangan pergi, Fajarku…..
sumber : http://www.gudangpuisi.com/2012/03/jangan-pergi-fajarku.html#ixzz1pj3JSSYZ
0 komentar:
Posting Komentar